51 orang di amankan,2orang broker di tangkap atas tuduhan pelanggaran hukum

三重県警は１２日、入管難民法違反（不法就労助長）の疑いで、同県亀山市関町会下、業務請負会社経営の佐藤俊彦（５８）とベトナム国籍で同県鈴鹿市国府町、自動車修理販売業グエン・バン・ミン（４６）の両容疑者を逮捕した。また、同法違反（不法残留など）容疑でインドネシアやベトナムの男女５１人を摘発。県警によると、一度に不法就労外国人を摘発した人数は過去１０年で最多という。

Pada tanggal12 kepolisian provinsi mie,menangkap sato toshiko(58)dan warga Vietnam bangmin(46)keduanya di tangkap karna melanggar undang-undang ketenaga kerjaan ilegal.dengan menyalurkan orang orang yang memiliki visa suaka ke pabrik mobil di provinsi mie.selain itu ,masi dengan kasus yang sama 51 orang baik dari warga Indonesia dan Vietnam juga berhasil di amankan. Menurut kepolisian mie,tingkat pelanggaran hukum ketenaga adalah yang tertinggi dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.

　２人の逮捕容疑では、共謀して２０１６年５月～１９年９月、不法滞在者を同県桑名市多度町の自動車部品工場で働かせたとされる。いずれも「就労資格がないと知らなかった」などと容疑を否認している。

Menurut penangkapan 2orang,dalam kurun waktu tahun 2016 bulan 5 sampai 2019 bulan 9,mereka menyalurkan orang orang bekerja di pabrik suku cadang mobil di kota tado cho,walaupun pemilik pabrik membantah kalau mereka tidak tahu kalau orang yang mereka pekerjaan itu tidak memiliki visa pekerja.

　県警によると、摘発した５１人は短期滞在や技能実習のビザで入国後、在留資格が切れるなどしていた。佐藤容疑者は経営する会社「スタート」（鈴鹿市算所）で３８人を雇用し、月収１５万～２０万円で桑名市の工場に派遣。残る１３人は別の会社から同じ工場に派遣されており、ミン容疑者があっせんブローカーとみて調べている。

Menurut kepolisian,ke 51 orang yang ikut di amankan ini, mereka menggunakan visa tinggal jangka pendenk dan masuk dengan visa keterampilan khusus,walaupun setelah visa keterampilan khusus terputus.menurut tersangka sato,38 orang ini di pekerjakan di perusahaan sutato di kota suzukashi,mereka bekerja sebagai pekerja honor ,setiap bulanya menerima gaji berkisar 15 juta sampai 20 juta setiap bulanya(jika kurs yen 100).sisanya yang 13 orang di pekerjakan di perusahaan yang berbeda di pabrik yang sama sebagai pekerja honor.tersangka min akan terus di periksa sebagai tersangka broker penyalur tenaga kerja ilegal .

Beginilah kejadian kejadian yang terjadi di Jepang.buat teman teman untuk berhati hati jika ingin kerja di jepang.jangan mudah percaya.

Waspadalah waspadalah.