JEPANG MULAI MEMBUKA DIRI UNTUK PENGUNJUNG ASING

MULAI OKTOBER – Pemerintah Jepang akan membuka kembali perbatasan untuk semua pengunjung asing dengan izin tinggal di negara itu untuk beberapa waktu, termasuk pelajar dan pebisnis, tetapi tidak untuk wisatawan.demikian pernyataan Perdana Menteri (PM) Suga Yoshihide pada 25 Sep 2020.Untuk menggerakkan ekonomi, sangat diperlukan untuk membuka pintu bagi dunia internasional," kata Suga dalam pertemuan dengan satuan tugas penanggulangan Covid-19. Namun, Suga mengingatkan keputusan itu harus diikuti dengan tindakan pencegahan penyebaran virus corona.

Akhir-akhir ini lebih sedikit infeksi baru yang dilaporkan dalam beberapa pekan terakhir, otoritas lokal juga dengan hati-hati mencabut pembatasan kegiatan sosial dan ekonomi, dengan pemerintah memperluas dukungan untuk perjalanan dan industri lyang terpukul oleh pandemi virus corona ini.

Pemerintah memutuskan, perjalanan domestik ke dan dari Tokyo akan dimasukkan dalam program Go To Travel mulai 1 Okt2020. Dalam melonggarkan pembatasan imigrasi, Jepang akan mengizinkan masuknya warga negara asing dengan izin tinggal selama tiga bulan atau lebih untuk melakukan kegiatan medis, budaya, dan olahraga. Perjalanan bisnis selama kurang dari tiga bulan juga diizinkan.

Para pendatang itu harus memastikan mereka telah dites negatif untuk virus sebelum memasuki Jepang. Setelah tiba, mereka harus mengisolasi diri selama 14 hari dan menghindari menggunakan transportasi umum selama periode tersebut.

Pemerintah sedang mempertimbangkan untuk membatasi jumlah entri menjadi sekitar 1.000 setiap hari. Pada saat yang sama, itu akan meningkatkan kapasitas pengujian Covid-19 di bandara.Kami juga akan mulai melonggarkan pembatasan masuk dengan melihat situasi infeksi di masing-masing negara dan juga mempertimbangkan tingkat kebutuhan (untuk perjalanan)," kata menteri revitalisasi ekonomi Nishimura Yasutoshi.

Relaksasi itu kira-kira bertepatan dengan dimulainya semester musim gugur di universitas-universitas Jepang dan dilakukan menjelang Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo, yang seharusnya diadakan musim panas ini tetapi telah ditunda ke tahun depan karena pandemi global.

walaupun penularan virus korona masi terus berlanjut di jepang,tapi pertumbuhan ekonomi juga harus terus berjalan.